Setelah melahirkan dan menyusui, induk anjing atau kucing sering menjadi kurus dan rambutnya rontok. Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka sampai meninggal karena malnutrisi. Kebutuhan nutrisi pada masa reproduksi dan menyusui tidak bisa disamakan dengan kucing dewasa. Pada masa-masa ini, kebutuhan nutrisi sangat demanding. Sayangnya, banyak pemilik hewan yang belum tahu apa yang membedakan kebutuhan nutrisi mereka, sehingga sering terjadi kesalahan berikut.
Keseraman Pengawet dalam Pet Food
Bagaimana makanan hewan komersil kering maupun basah bisa bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun? Pasti ada pengawetnya! Dari kecil, kita (atau saya, sih) sering dengar kalau pengawet dalam makanan itu berbahaya, bisa menyebabkan kanker. Di makanan hewan pun, desas-desus serupa sering terdengar. Jika ini benar, tentu berbahaya sekali, mengingat anjing atau kucing makan makanan komersil setiap hari dalam porsi besar, bukan seperti kita yang makan cemilan hanya sesekali.
Suplemen Glukosamin untuk FLUTD: Apa Bukti Ilmiahnya?
Susah kencing atau FLUTD adalah salah satu penyakit langganan kucing Indonesia. Selama pengobatan, seringkali kucing juga diberi suplemen glukosamin untuk mempercepat persembuhan. Suplemen ini tidak murah; salah satu merk suplemen GAG untuk kucing FLUTD harganya harganya di atas 10 ribu rupiah per kapsul. Karena itu, penting untuk tahu apakah suplemen ini benar-benar bermanfaat.
Stop Baca Persentase Protein di Makanan Hewanmu
Saya sering dengar kalau persentase protein di bisa jadi penentu bagus tidaknya makanan hewan. Saya tidak terlalu peduli berapa persentase protein atau protein kasar, dan saran saya, kamu juga tidak perlu peduli. Kalau masih dalam satu merk, membandingkan persentase protein mungkin masih ada gunanya, tapi kalau berbeda merk, lupakan saja. Tidak ada gunanya. Kenapa?
Memberi Treats dengan Aman
Sama seperti manusia, hewan peliharaan kita suka tidak tahan dengan godaan treats (aka snack). Kadang, mereka tergoda separah itu, sampai mereka tidak nafsu makan makanan aslinya. Apakah ini bahaya? Jelas. Kebanyakan treats nutrisinya tidak lengkap dan seimbang. Bagaimana seharusnya kita memberi treats tanpa mengacaukan asupan nutrisi mereka?
Plasma Konvalesen untuk Anjing dan Kucing?
Plasma konvalesen. Akhir-akhir ini, kata tersebut sering muncul sebagai salah satu opsi pengobatan COVID-19. Plasma adalah bagian darah yang mengandung antibodi, sehingga diharapkan pasien penderita COVID-19 bisa membaik jika diberi plasma dari penyintas yang punya antibodi terhadap virus SARS-CoV-2. Meski begitu, penggunaan plasma konvalesen sepertinya tidak membawa banyak manfaat dalam pandemi ini (1).Namun, saya tidak … Continue reading Plasma Konvalesen untuk Anjing dan Kucing?
Tempe Untuk Kucing Diare? Boleh Saja, Kalau …
Kucing di Indonesia unik-unik. Mereka satu-satunya populasi kucing dunia yang makan tempe. Bahkan, di sini, tempe bisa sekalian jadi obat diare. Praktik ini cukup mengundang kontroversi, baik di kalangan pemilik kucing maupun dokter hewan. Bagaimana pengetahuan kita saat ini tentang tempe, kucing, dan diare memandang praktik pemberian tempe sebagai obat diare kucing?
Makanan Terapetik (Vet Diet) Tidak Boleh Dibeli Sembarangan: Contoh dari Urinary dan Gastrointestinal
Budi, seorang pemilik kucing panik dan bingung harus apa karena kucingnya kesulitan pipis. Dia pun bertanya ke sosial media dan grup pecinta hewan. Tidak lupa pesan: jangan suruh ke dokter hewan, soalnya ga ada duit. Dibalaslah oleh beberapa pemilik hewan baik hati: belikan RC Urinary S/O saja. Dulu kucing saya susah pipis, dikasih itu, sembuh. Dengan penuh harap, Budi langsung checkout Urinary S/O 400 gram.
Makanan Hewan yang Mengandung Antibodi Telur, IgY
Sebelumnya, saya pernah membahas bagaimana tidak bergunanya suplemen penambah imun yang berbahan dasar antibodi, karena prinsip kerjanya bertentangan dengan imunologi dasar. Namun, ada beberapa produk makanan hewan ternama yang mengandung antibodi. Apakah makanan-makanan ini juga tidak berguna, sama seperti suplemen antibodi?
Apa yang Membuat Nutrisi Kucing Unik?
Kucing, sang karnivora sejati, tentu tidak sama kebutuhan nutrisinya dengan manusia. Apa saja perbedaannya anatomi dan morfolginya? Bagaimana perbedaan tersebut memengaruhi kebutuhan nutrisi kucing? Bicara nutrisi pasti tidak lepas dari sistem pencernaan: mulut, kerongkongan, lambung, usus. Ternyata, sistem pencernaan kucing dan manusia memang berbeda.